Pemberdayaan Petani Jagung oleh UPT-BP melalui Program Sekolah Lapangan Pertanian Teknologi Terpadu (SL-PTT) di Kecamatan Sungai Aua Kabupaten Pasaman Barat.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat produksi jagungpenerima Dana Bantuan Sosial (BANSOS) yang dikelola oleh UPT-BP melaluiSekolah Lapangan Pertanian Teknologi Terpadu (SL-PTT) di Kecamatan SungaiAua Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui danmendeskripsikan pelaksanaan pemberdayaan petani jagung oleh UPT-BP melaluiprogram Sekolah Lapangan Pertanian Teknologi Terpadu (SL-PTT) di KecamatanSungai Aua, Kabupaten Pasaman Barat.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakanmetode deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknikpurposive sampling. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer dan datasekunder. Sumber data adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura danPeternakan Kabupaten Pasaman Barat, UPT-BP Kecamatan Sungai AuaKabupaten Pasaman Barat dan Kelompok Tani penerima BANSOS SL-PTT.Datadikumpulkan dengan melakukan observasi, studi dokumentasi danwawancara. Alat pengumpul data dibantu dengan pedoman wawancara, danobservasi. Teknik menguji keabsahan data dilakukan triangulasi sumber.Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data,penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan yang dilakukan selamapenelitian berlangsung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pemberdayaan petanijagung oleh UPT-BP melalui programSL-PTT di Kecamatan Sungai Aua,Kabupaten Pasaman Barat dengan melakukan berbagai kegiatan belum terlaksanadengan baik dan maksimal, hal ini terlihat dari masih kurangnya kepedulian dankesadaran anggota kelompok tani jagung penerima BANSOS untuk mengikutiSekolah Lapangan. Hambatan untuk mengatasi pelaksanaan SL-PTTdengan caramemberikan penyadaran kepada kelompok tani jagung pentingnya untukmengikuti SL-PTT tersebut. Upaya yang dilakukan adalah mengadakan SekolahLapangan setiap bulan secara berkala, menganjurkan petani jagung untukmencabut tanaman yang terjangkit penyakit “bulai” dan merekomendasikankelompok tani untuk mengajukan permohonan bantuan sarana pendukungpertanian.