Simbol dan Makna Pesta Kerja Tahun Masyarakat Karo di Desa Batu Karang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

Pesta kerja tahun adalah tradisi ucapan syukur terhadap hasil panen. Pesta kerja tahun di Desa Batu Karang Kecamatan Payung Kabupaten Karo lakukan setiap tahun di bulan Januari pada hari Cukra dudu dalam penanggalan kalender Karo. Pesta kerja tahun dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama ngerires dan mantem, hari kedua acara silaturahmi dan gendang guro-guro aron. Pesta kerja tahun ini dilakukan setiap tahun pada saat pagai beltek. Hal ini menarik diteliti karena terdapat banyak perbedaan pelaksanaan pesta kerja tahun dengan masyarakat Karo lainnya. Oleh karena itu penelitian ini mengungkap makna simbol dari perbedaan yang ada di balik upacara pesta kerja tahun di Desa Batu Karang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbol dalam proses pelaksanaan pesta kerja tahun. Teori untuk menganalisis penelitian ini adalah teori Interpretivisme Simbolik yang dikemukakan oleh Clifford Gerrtz. Teori Interpretivisme Simbolik bertujuan untuk melukiskan bagaimanana memahami pesta kerja tahun melalaui simbol-simbol yang ditafsirkan oleh masyarakat Desa Batu Karang.
Penelitian kualitatif dengan tipe etnografi ini dilakukan selama tiga bulan mulai dari bulan Januari sampai bulan Maret. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling, dengan 34 orang informan penelitian antara lain 4 orang tokoh adat Desa Batu Karang, 2 peserta festival, 4 panitia, 16 orang masyarakat Desa Batu Karang, 3 orang penonton gendang guro-guro aron, 3 tamu, 1 orang sekertaris desa dan 1 orang pelatih tari. Pengumpulan data dilakukan secara observasi, dan melakukan wawancara dan dokumentasi. Analisis yang dipakai dalam dalam penelitian ini adalah Analisis etnografi yang dikemukakan oleh Clifford Geertz.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna upacara pesta kerja tahun (emik) terdiri dari 1). Makna simbol pemakaian kalender Karo dalam penetapan tanggal pesta kerja tahun (menentukan hari baik dan buruk), 2) Simbol kepemimpinan dan makna dari pembentukan panitia (pembentukan karakter), 3) Makna dan simbol sumbangan dana dari masyarakat Desa Batu Karang(kesadaran akan tanggung jawab), 4) Makna simbol ngerires dan mantem, (perekat silaturahmi masyarakat), 5) Makna simbol festival tari telu serangkai dan vocal solo (memperkenalkan budaya Karo), 6) Makna simbol dari kirumah-kirumah (mempererat tali silaturahmi), 7) Makna gendang guro-guro aron (mengihibur masyarakat), 8) Makna simbol ngerebu (hari istirahat). Kedua Makna upacara Pesta Kerja Tahun : Pengataken bujun man Tuhan (Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa), Mara klesa (Takut akan bala), Pesta Kerja Tahun sebagai hiburan, Sarana pendidikan dan pelestarian budaya Karo, Tempat mencari Jodoh.