Eksistensi Nurdin B.S. dalam Berkarya Seni Lukis.

Di antara banyaknya tokoh seniman Sumatra Barat yang telah dicatat dandi ulas dalam perkembangan kreatif seni di kalangan masyarakat saat ini, masihterdapat tokoh seniman yang belum terdata keberadaannya. Jika tidak dilakukanpenelitian tersebut sekarang, maka jejak perupa Sumatra Barat ini akan semakinhilang tanpa ada datanya sama sekali. Salah satunya adalah Nurdin B.S. Penelitianini berusaha menjelaskan eksistensi Nurdin B.S. dalam berkarya seni lukismeliputi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan danperkembangan eksistensinya serta keterputusan dan kesinambungannya dalamberkarya.Dalam penelitian ini memanfaatkan landasan teori sebagai bahan penjelasdan pemandu fokus penelitian yaitu pengertian eksistensi, pengertian seni lukis,seni lukis modern Sumatra Barat, gaya dan aliran seni lukis, corak naturalis, dancorak realis, serta hubungan seni dan masyarakat dengan menggunakan teorisosiologi yang dikemungkakan oleh Vera L. Zolberg. Pendekatan yang digunakandalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiandeskriptif. Data dieksplorasi menggunakan teknik observasi, wawancara,dokumentasi dan browsing internet tentang Nurdin B.S. beserta karyanya. Teknikanalisis data yang digunakan yaitu dengan cara mereduksi data,mendisplay/penyajian data, diverifikasi dan mengambil kesimpulan. Kemudiandata yang diperoleh dipaparkan apa adanya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Eksistensi Nurdin B.S. berkarya senilukis dipengaruhi oleh faktor: institusi sosial yaitu Indonesiche NederlandcheSchool (INS) Kayutanam dan Stichting voor Cultuur Samenwerking (STICUSA)Amsterdam, Belanda; Faktor seniman; dan faktor masyarakat sebagai pendukungNurdin B.S. Kemudian juga terungkap bahwa Nurdin B.S. mengalamiketerputusan dan kesinambungan berkarya yang disebabkan oleh gejolakperistiwa yang terjadi saat itu, yaitu masuknya penjajahan Jepang ke Indonesiakhususnya wilayah Sumatra Barat (1942), Agresi Militer Belanda I (1947), AgresiMiliter Belanda II (1948), dan PRRI (1958-1961). Selain itu juga dipengaruhioleh tuntutan faktor ekonomi dalam menyangga kehidupan berkeseniannya.Berdasarkan hasil temuan penelitian di atas disarankan bahwa; 1) dapatdijadikan referensi oleh mahasiswa atas pencapaian dari perjalanan karya NurdinB.S. dalam memperkaya keragaman perjalanan seni rupa Sumatra Barat, 2) tidakterpaku pada seniman-seniman generasi sekarang tetapi juga arif dalam melihatdan memaknai perjalanan pendahulu para seniman Sumatra Barat, 3) Diharapkanada penelitian lanjutan yang lebih mendalam bagi peneliti lain mengenai NurdinB.S. berserta karyanya.