Pengaruh Bokhasi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Cabai Rawit (Capsicum frutescens L. Var. Cakra Hijau) Pada Tanah Podzolik Merah Kuning

Indonesia memiliki sumber daya lahan alternatif perluasan lahan pertanian yang umumnya bersifat asam. Jenis tanah asam menempati 29,7% dari luas total daratan Indonesia (sekitar 90 juta Ha), dan luas tanah Podzolik Merah Kuning (PMK) menempati urutan teratas. Kondisi lahan PMK miskin unsur hara makro dan mikro. Untuk memperbaiki kualitas tanah dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik, salah satunya bokhasi pupuk kandang. Bokashi pupuk kandang dibuat menggunakan EM4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi pupuk kandang terhadap pertumbuhan cabai rawit (Capsicum frutescens L.) Var. cakra hijau pada tanah podzolik merah kuning.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis pemberian bokashi pupuk kandang A= 500g/polibag,s B = 1000g/polibag, C = 1500g/polibag, dan D = 2000g/polibag. Penelitian dilakukan pada Desember 2014 sampai Maret 2015, di Candung, Kab. Agam dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, FMIPA UNP. Pengamatan yang dilakukan adalah tinggi tanaman, berat basah, biomassa dan pH tanah. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan uji lanjut DNMRT pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bokhasi pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 1, 2, 3, 4, 6 minggu setelah tanam dan berat basah tanaman cabai rawit serta tidak memberi pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 5 MST, biomassa dan pH tanah podzolik merah kuning. Pemberian dengan dosis 2000g/polibag memberikan pengaruh terbaik