Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving ( CPS ) Terhadap Hasil Belajar Seni Rupa Siswa Kelas VII di SMP Negeri 10 Padang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) terhadap hasil belajar seni rupa siswa kelas VII di SMPN 10 Padang.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VII SMPN 10 Padang yang terdaftar pada semester I tahun ajaran 2015 / 2016 yang berjumlah 265 orang. Teknik penarikan sampel adalah purpossive sampling dengan melihat rata-rata dari total populasi, kelas eksperimen berjumlah 31 orang dan kelas kontrol 31 orang. Instrument penelitian ini berupa pre test, post test dan lembar observasi. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yaitu uji normalitas, uji homogen, variasi dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen 74,06 dan kelas kontrol 65,80. Dari hasil uji hipotesis di peroleh t hit 4,10 dan t tab 1,96 dengan α 0,05. Jadi t hit > t tab maka Ho ditolak, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar seni rupa yang menggunakan model pembelajaran creative problem solving (CPS) dengan metode konvensional. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, model creative problem solving (CPS) dapat meningkatkan hasil belajar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas yang menerapkan creative problem solving (CPS) lebih tinggi dari pada kelas yang menggunakan model konvensional. Hal ini, karena model creative problem solving (CPS) lebih mendalam penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran dan berfikir ilmiah untuk menjelaskan suatu permasalahan.