Meningkatkan Keterampilan Vokasional Membuat Touge Melalui Model Pembelajaran Latihan Terbimbing pada Anak Tunagrahita Ringan

Penelitian ini di latarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan di kelas V SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang pada siswa tunagrahita ringan. Peneliti menemukan dua orang siswa yang belum mengetahui proses pertumbuhan yang terjadi pada touge, disaat pembelajaran IPA berlangsung, dimana Pembelajaran membuat touge melatih keterampilan vokasional yang hasilnya diperlukan untuk kemandirian hidupnya kelak. Dalam pembelajarannya guru hanya menggunakan metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran latihan terbimbing efektif untuk meningkatkan keterampilan vokasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas, guru kelas sebagai pelaksana dan peneliti sebagai pengamat. penelitian ini memakai model pembelajaran latihan terbimbing untuk meningkatkan keterampilan vokasional membuat touge. Hasil penelitian pada kondisi awal yaitu RG 12,5%, SF 12,5%. Setelah dilaksanakan siklus I hasil pertemuan keempat (RG 50%, SF 37,5%) . Hasil siklus II pertemuan ke empat (RG 100%, SF 87,5%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran latihan terbimbing dapat meningkatkan keterampilan vokasional membuat touge pada anak tunagrahita ringan. Disarankan kepada guru SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang untuk menggunakan model pembelajaran latihan terbimbing untuk meningkatkan keterampilan vokasional.