Studi Komparasi Kinerja Guru PNS dan Non PNS di SMA PGRI 1 Padang

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja guru PNS dan Non PNS di SMA PGRI 1 Padang yang dilihat pada aspek empat dimensi kinerja yaitu kualitas kerja, kecepatan/ketepatan kerja, inisiatif kerja, dan kemampuan kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini termasuk penelitian komparatif. Populasi penelitian seluruh guru PNS dan Non PNS di SMA PGRI 1 Padang, berjumlah 57 orang. Dengan jumlah sampel 5 guru PNS dari mapel Geografi, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Bahasa Inggris, Agama Islam dan 5 guru Non PNS dari mapel Sejarah, Sosiologi, Matematika, Biologi, dan KWN yang dilihat pada 31 siswa dikelas XI IS 1 SMA PGRI 1 Padang Tahun Pelajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan distribusi frekuensi, grafik, persentase dan TCR (tingkat pencapaian responden). Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa: Terdapat perbedaan kinerja guru PNS dan Non PNS di SMA PGRI 1 Padang, hasil signifikan 0.031 < alpha 0.05. Kemudian hasil uji hipotesis yang dilihat dari pengamatan ada tiga dimensi kinerja bahwa belum semua komponen kinerja guru terdapat perbedaan kinerja guru PNS dan Non PNS di SMA PGRI 1 Padang. Komponen Kualitas kerja terdapat perbedaan kinerja guru PNS dan Non PNS di SMA PGRI 1 Padang, hasil signifikansi 0.020 < alpha 0.05. Komponen Kecepatan/ketepatam kerja tidak terdapat perbedaan kinerja guru PNS dan Non PNS di SMA PGRI 1 Padang, hasil signifikansi 0.669 > alpha 0.05. Komponen Inisiatif Kerja terdapat perbedaan kinerja guru PNS dan Non PNS di SMA PGRI 1 Padang, hasil signifikansi 0.016 < alpha 0.05. Selanjutnya, hasil analisis dengan TCR per indikator belum semua indikator kinerja guru PNS dan Non PNS yang termasuk kategori tinggi. Hal ini ditemukan pada indikator memimpin kelas, mengelola interaksi belajar mengajar yang termasuk kategori sedang. Sedangkan pada indikator menggunakan media pembelajaran termasuk kategori rendah. Berdasarkan kesimpulan, disarankan kepada guru PNS dan Non dapat meningkatkan kinerjanya. Jika dari hasil kinerja guru PNS dan Non PNS per indikator diharapkan dapat menggunakan media pembelajaran, memimpin kelas, dan mengelola interaksi belajar mengajar. Untuk kinerja guru di sarankan dengan memberikan strategi kinerja guru.