Sustainable Tourism: Wisata Alam “Bukit Khayangan” Kota Sungai Penuh Jambi (2014-2019)”

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Sustainable
Tourism: Wisata Alam “Bukit Khayangan” Kota Sungai Penuh Jambi tahun 2014-
2019. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2020. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu
pengumpulan data (Heuristik), kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Selain
itu data juga diperoleh melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat tiga aspek yang dapat dilihat dari Sustainable Tourism: Wisata Alam
“Bukit Khayangan” Kota Sungai Penuh Jambi (2014-2019). Pertama, objek
wisata alam Bukit Khayangan sebagai ikon Kota Sungai Penuh. Kedua,
perkembangan objek wisata alam Bukit Khayangan dari tahun 2014-2019,
meliputi perkembangan sarana prasarana penunjang objek wisata alam Bukit
Khayangan, perkembangan daya tarik objek wisata, perkembangan jumlah
pengunjung dan perkembangan pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat
sekitar kawasan wisata. Ketiga, persiapan objek wisata alam Bukit Khayangan
menuju Sustainable Tourism. Dalam upaya perkembangan objek wisata alam
Bukit Khayangan dan menjadikan pariwisata tersebut menjadi sektor pariwisata
yang berkelanjutan tidak terlepas dari kerja sama antara dinas pariwisata,
pemerintah daerah dengan masyarakat sekitar objek wisata.
Wisata alam Bukit Khayangan dijadikan sebagai ikon kota Sungai Penuh
karena keindahan tempat dan pemandangan alamnya. Selain itu juga pernah
menjadi pariwisata terpopuler di Indonesia pada tahun 2017. Perkembangan
sarana prasarana penunjang pariwisata, daya tarik dan pengunjungnya juga selalu
meningkat setiap tahunnya. Dinas pariwisata dan pemerintah daerah kota Sungai
Penuh hampir setiap tahunnya melakukan pembangunan atau perbaikan sarana
prasana penunjang pariwisata. Perkembangan objek wisata alam Bukit Khayangan
juga membawa pengaruh masyarakat sekitar.