Pemanfaatan Limbah Cair Kolam Ikan Lele Sebagai Nutrisi Hidroponik pada Tanaman Bayam (Amaranthus hybridus L.)

Budidaya ikan lele menghasilkan sisa hasil produksi limbah cair, yang memiliki unsur hara yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman. Bayam (Amaranthus hybridus L.) merupakan tanaman bergizi tinggi. Kendala dalam produksi bayam yaitu kurangnya lahan pertanian. Cara untuk mengatasinya adalah budidaya hidroponik. Nutrisi hidroponik dapat memanfaatakan limbah cair kolam ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah cair kolam lele sebagai nutrisi hidroponik pada tanaman bayam Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Perlakuan yang diberikan yaitu A: AB Mix, B: AB Mix+limbah cair kolam ikan lele(1:10), C: AB Mix 0,5 dosis+limbah cair kolam ikan lele(1:10), D: limbah cair kolam ikan lele. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian limbah cair kolam ikan lele berbeda nyata terhadap seluruh parameter pengamatan. Parameter tinggi rerata tertinggi pada perlakuan A 33,3 cm, rerata terendah pada perlakuan D 27,2 cm. Parameter jumlah daun rerata tertinggi pada perlakuan A 12,2 helai, rerata terendah pada perlakuan C dan D 10,2 helai. Parameter luas daun rerata tertinggi pada perlakuan A 36,342 cm 2 , rerata terendah pada perlakuan D 15,99 cm 2 . Parameter berat basah rerata tertinggi pada perlakuan A 34,42 gr, rerata terendah pada perlakuan D 11,058 gr. Parameter berat kering rerata tertinggi pada perlakuan A 3,072 gr, rerata terendah pada perlakuan D yaitu 0,61 gr. Hal ini karena kebutuhan nutrisi bayam belum tercukupi dengan penggunaan limbah cair kolam ikan lele. Dapat disimpulkan penggunaan limbah cair kolam ikan lele menghasilkan pertumbuhan yang tidak lebih baik dari nutrisi AB mix