Siauw Giok Tjhan “G30S dan Kejahatan Negara” Tentang Gerakan 30 September : Studi Historiografi

Skripsi mengkaji tentang buku Siauw Giok Tjhan yang berjudul G30S dan
Kejahatan Negara melalui studi historiografi. Siauw Giok Tjhan adalah seorang
tokoh pergerakan nasional dan juga elite politik Tionghoa Indonesia yang produktif
menulis. Salah satu karyanya adalah G30S dan Kejahatan Negara, yang menjadi
puncak konsistensi perjuangannya dan sekaligus respon politik yang dilakukan
Angkatan Darat serta kekecewaannya terhadap pelanggaran HAM dan menyalahi
konsep Rule of Low pada saat setalah Gerakan 30 September. Pertanyaan penelitian
yang ditanyakan. Bagaimana kondisi jiwa zaman dan kondisi lkatan budaya dalam
buku G30S dan Kejahtan Negara? Bagaimana pemikiran Siauw Giok Tjhan dalam
buku G30S dan Kejahatan Negara?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif anasilis konten. Langkah yang
pertama, data yang dianalisis adalah karya Siauw Giok Tjhan G30S dan Kejahatan
Negara dan bahan pendukung adalah karya Siauw Tiong Djin Siauw Giok Tjhan:
Renungan Seorang Patriot Indonesia dan karyanya yang lain Siauw Giok Tjhan:
Dalam Membangun Nasion Indonesia . Langkah Kedua, mengelompokan isi buku
G30S dan Kejahatan Negara menjadi tiga tema yaitu G30S, Kejahatan Negara dan
Nasion Building dan Integrasi. Kemudian, tema-tema itu dikaitkan dengan jiwa
zaman saat G30S dan Kejahatan Negara. . Ketiga, semua data yang telah didapat
akan dianalisis dan diinterpretasi agar dapat disajikan dalam bentuk penulisan ilmiah
(skripsi)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat dimaknai
bahwa lingkungan budaya dan jiwa zaman sangat mempengaruhi proses munculnya
maupun isi dari buku G30S dan Kejahatan Negara karena latar belakang ditulisnya
G30S dan Kejahatan Negara adalah kondisi Republik Indonesia yang semakin
tersudut karena kondisi sosial di masyarakat sangatlah kacau oleh Gerakan 30
September dan Siauw Giok Tjhan yang sedang dalam tahanan tidak dapat berjuang
langsung di lapangan, sehingga G30S dan Kejahatan Negara dipergunakan sebagai
perpanjangan tangan dan alat perjuangannya oleh Siauw Giok Tjhan. Selain itu, G30S
dan Kejahatan Negara dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan bagi para kaum
intelek maupun awam untuk mengerti bagaimana sebuah kebenaran dan diskriminasi
yang selama Orde Baru disembunyikan. Dari dapat G30S dan Kejahatan Negara
dilihat tidak hanya pemikiran Siauw Giok Tjhan berdasarkan ketiga gagasannya
tersebut, tetapi juga dapat melihat keyakinannya terhadap peluang yang dimiliki
bangsa Indonesia dalam mempertahankan kesatuan kebenaran dan tidak diskriminasi
ras.