Meningkatkan Keterampilan Membuat Rak dari Kardus Melalui Metode Latihan Bagi Anak Tunagrahita Ringan Kelas D.V

Penelitian ini dilatar belakangi dari temuan di SDLB Negeri 35 Painan Utara
ditemukan tiga orang tunagrahita ringan kelas D.V, mereka masih belum bisa
membuat rak dari kardus dengan baik dan benar. Oleh sebab itu, untuk memudahkan
pembelajaran bagi anak dalam penelitian ini akan digunakan metode latihan.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran
keterampilan membuat rak dari kardus melalui metode latihan bagi anak tunagrahita
ringan kelas V di SDLB Negeri 35 Painan Utara dan 2) untuk membuktikan metoda
latihan dapat meningkatkan keterampilan membuat rak dari kardus bagi anak tunagrahita
ringan kelas V di SDLB Negeri 35 Painan Utara.
Penelitian ini diangkat dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research) yang dilakukan dengan berkolaborasi dengan teman
sejawat. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan tes, kemudian dianalisis
secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) proses pelaksanaan dalam
meningkatkan keterampilan membuat rak dari kardus melalui metode latihan
dilakukan dengan dua siklus. Siklus I dilakukan delapan kali dan siklus II empat
kali pertemuan. Kegiatan dilakukan dengan mengikuti alur siklus yakni:
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. 2) Hasil pembelajaran:
kemampuan anak dalam membuat rak dari kardus dengan metode latihan meningkat
hal ini terbukti: saat asessmen kemampuan anak dalam membuat rak dari kardus
masih rendah yakni: AR (63,89%), RM adalah (52,78%) dan RN adalah (38,89%).
Siklus I kemampuan anak sudah meningkat, yakni anak sudah bisa mengukur dan
menandai kertas kado dan kain flanel seukuran kardus yang akan ditepel, sudah bisa
menggunting, memberi lem kardus dan menempel. Secara keseluruhan kemampuan
AR meningkat menjadi (86.11%), RM (80.56%) dan RN adalah (75%). Siklus II
AR sudah bisa (100%) melakukan langkah membuat rak dengan baik dan benar,
sedangkan masih ada sedikit bantuan dengan nilai RM (94.44%) dan RN menjadi
(91.67%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode latihan dapat
meningkatkan keterampilan membuat rak dari kardus pada anak anak tunagrahita
ringan kelas V di SDLB Negeri 35 Painan Utara. Disarankan kepada guru
keterampilaan agar dapat menggunakan metode latihan dalam mengajarkan
keterampilan lainnya