Nazarudin Seorang Guru Mengaji di Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci

Penelitian ini mengkaji tentang biografi seorang tokoh yang cukup
berperan bagi masyarakat Pulau Tengah. Permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini adalah Nazarudin sebagai guru mengaji. Penelitian ini
difokuskan pada permasalahan : 1) Latar belakang Nazarudin menjadi seorang
guru mengaji. 2) Usaha yang dilakukan Nazarudin dalam mengembangkan
seni baca Al-Quran di Pulau Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan latar belakang Nazarudin menjadi seorang guru mengaji dan
mendirikan sebuah pengajian di Pulau Tengah.
Penelitian serjarah dengan menggunakan pendekatan biografi yaitu
studi tokoh atau sering disebut penelitian riwayat hidup, dalam penelitian ini
diteliti sifat-sifat, watak pengaruh, baik pengaruh dari lingkungan maupun
pemikiran dan ide dari subjek penelitian serta pembentukan watak figur yang
diterima. Metode sejarah meliputi langkah-langkah : pertama, heuristik yaitu
mengumpulkan bahan sumber dengan jalan mencari dan mengumpulkan data
yang dianggap relevan dengan permasalahnya. Tahap kedua, merupakan kritik
sumber dengan kegiatan melakukan pengujian terhadap keaslian sumber atau
bahan yang ditentukan. tahap ketiga, interpretasi yang merupakan kegiatan
menafsirkan kembali data yang telah dikumpulkan. Tahap keempat,
merupakan tahap historiografi yaitu tahap penulisan sejarah.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa yang melatar
belakangi Nazarudin menjadi seorang guru mengaji dan mendirikan sebuah
pengajian adalah kurangnya guru mengaji di lingkungan Pulau Tengah pada
saat itu dan atas inisiatif Nazarudin sendiri guna untuk meningkatkan syariat
Islam di Pulau Tengah dengan cara mengembangkan seni baca Al-Quran.
Pengajian yang masih bersifat tradisional dengan metode halaqah atau maju
berkelanjutan tanpa batas. Nazarudin merupakan guru besar di Pulau Tengah.
Usaha yang dilakukan dalam mengembangkan seni baca Al-Quran adalah
dengan cara mengikutsertakan anggota pengajian dalam setiap perlombaan
MTQ di Desa maupun tingkat Kecamatan untuk melihat kemampuan yang
dicapai oleh anggota pengajian tersebut.