Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) dengan Pembelajaran Konvensional di Kelas VII SMP Negeri 3 Kota Solok

Proses pembelajaran yang masih menggunakan teacher centered, membuat siswa bosan, jenuh, dan tidak bersemangat. Siswa tidak hanya diberi pengetahuan harus dihafal, tetapi siswa juga dituntut untuk aktif menggunakan pikiran dalam mempelajari gejala-gejala alam yang ada pada lingkungan sekitar. Pembelajaran dengan pendekatan alam sekitar dapat menghilangkan kejenuhan, kebosanan serta menciptakan siswa yang cinta lingkungan. Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan JAS dengan pembelajaran konvensional di kelas VII SMP Negeri 3 Kota Solok. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Group Comparison Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Kota Solok. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Kelas VII2 sebagai kelas eksperimen 1 dan Kelas VII4 sebagai kelas eksperimen 2. Perlakuan penerapan pendekatan JAS pada kelas eksperimen 1dan pembelajaran konvensional pada kelas eksperimen 2. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes hasil belajar. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Dari kegiatan penelitian diperoleh data nilai rata-rata tes akhir siswa Kelas Eksperimen 1 adalah 82,56 dan kelas Kelas Eksperimen 2 adalah 73,26. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkam bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan JAS dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran menggunakan pendekatan JAS lebih baik daripada pembelajaran konvensional.