Pengetahuan Waria tentang Penyakit HIV/AIDS: Studi Kasus Waria Beresiko HIV/AIDS di Kota Padang

Ketertarikan penulis dalam menjelaskan permasalahan ini adalah meningkatnya angka persebaran kasus HIV/AIDS, termasuk Kota Padang. Kasus HIV/AIDS di Kota Padang beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Kelompok beresiko memegang peranan penting dalam penularan dan pencegahan HIV, salah satu dari kelompok beresiko tersebut adalah waria. Walau telah mengetahui bahwa perilaku seks yang dilakukan adalah perilaku seks beresiko namun waria tetap memiliki perilaku seks beresiko. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana sistem pengetahuan waria tentang penyakit HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan sistem pengetahuan waria terhadap penyakit HIV/AIDS. Penelitian ini dianalisis dengan teori Etnosains dari James P. Spradley. Menurut James p. Spradley budaya sebagai sistem pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses belajar, yang mereka gunakan untuk meninterpretasikan dunia sekeliling mereka, dan sekaligus untuk menyusun startegi perilaku dalam menghadapi dunia sekeliling mereka. Asumsi dasar dari teori ini adalah bahwa setiap masyarakat mempunyai satu sistem yang unik dalam mempersepsikan dan mengorganisasikan fenomena material, seperti benda-benda, kejadian, perilaku dan emosi. Etnosains menekankan pada sistem pengetahuan yang khas dari suatu masyarakat dan berbeda dengan sistem pengetahuan yang dimiliki masyarakat lain. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016 sampai januari 2017, melalui pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Penelitian ini dilakukan di Kota Padang. Pemilihan informan dilakukan secara snowball sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 18 orang. Untuk memperoleh data yang valid dilakukan triangulasi data. Peneliti melakukan analisis alur penelitian maju bertahap yang dikemukakan oleh James P. Spradley dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini memperlihatkan sistem pengetahuan waria tentang penyakit HIV/AIDS yang meliputi: (A) pengetahuan mengenai penyakit HIV/AIDS; 1) hiv sebagai virus dan aids sebagai sindrome, 2) datang karena dicari, 3) jeruk makan jeruk, 4) dapat oleh-oleh atau apes (B) strategi yang dilakukan waria terhadap penyakit HIV/AIDS; 1) KD, 2) setia pada pasangan, 3) negosiasi, 4) pakai masker, 5) chek up. Pada praktenya waria sangat safety dalam mencegah penularan HIV/AIDS.