Problematika Penertiban Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Kampus Universitas Negeri Padang

Pedagang kaki lima sebagai sektor informal juga dapat ditemukan di lingkungan kampus Universitas Negeri Padang. Pedagang kaki lima yang ada di lingkungan kampus Universitas Negeri Padang berjualan menggunakan lokasilokasi yang telah dilarang oleh pihak kampus. Peraturan mengenai larangan dan sanksi pemanfaatan lingkungan kampus dan aset negara yang tidak sesuai fungsinya telah di keluarkan, bahkan razia penertiban sudah ada dilakukan. Aturan yang dibuat Universitas Negeri Padang tersebut tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan, Keadaan ini disebabkan oleh tidak ada sanksi tegas yang diberikan kepada pedagang kaki lima yang melanggar aturan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengendalian sosial oleh Peter L. Berger. Asumsi dasar teori Peter L. Berger adalah pengendalian sosial berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggota yang berbuat menyimpang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Pemilihan informan dilakukan cara purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 43 orang dengan rincian 1 orang pimpinan kampus, 1 orang Kabag. Rumah Tangga UNP, 5 orang Satpam, 14 Mahasiswa, 18 orang PKL dan 4 orang masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan kampus. Data dikumpulkan dengan observasi partisipasi terbatas dan wawancara mendalam. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi data dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara sehingga didapatkan data yang valid dan akurat. Selanjutnya dianalisis dengan model interaktif analisis yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui langkah-langkah yaitu: mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa yang menjadi penyebab problematika penertiban pedagang kaki lima di lingkungan kampus Universitas Negeri Padang yaitu (1) Pimpinan kampus UNP, (a) Tidak konsisten dalam menegekkan aturan (2) Satpam kampus UNP, (a) Tenaga personil Satpam yang terbatas, (b) Alat bantu komunikasi yang terbatas (3) Pedagang kaki lima di lingkungan kampus UNP, (a) Sikap acuh pedagang kaki lima dan memiliki backingan. Upaya dalam mengatasi problematika penertiban pedagang kaki lima yaitu (1) Pelaksanaan razia, (2) Sosialisasi (3) Membuatkan lokasi baru.